Jumat, 19 April 2013

Waktu waktu yang utaman melakukan persetubuhan



Dalam sanad yang lemah (Dla’if) dikatakan
bahwa melakukan Jima’ dengan seorang istri
di malam jumat itu sama pahalanya
seperti orang yang membunuh 1000 tentara
orang kafir, Waktu2 yang disunahkan
Malam pertama bulan Ramadhan. Imam Ali
bin Abi Thalib berkata, " disunahkan bagi
seorang suami untuk menggauili istrinya
pada malam pertama bulan Ramadhan."
Pada akhir malam. Dalam hadist dinyatakan," jika kalian ingin bersetubuh,
lakukanlah di akhir maalam, karena hal itu
menyehatkan badan."
Malam Senin. Rasulullah saw. bersabda,"
Hendaklah kamu menggauili isrtimu pada
malam senin, karena jika Allah menakdirkan seorang anak, ia akan menjadi penghafal
Al-qur’ an dan ridha pada karunia yang
diberikan Allah SWT kepadanya."
Malam Selasa. Rasulullah saw. bersabda,"
Jika engkau menggauli istrimu pada malam
selasa, dan dari persetubuhan itu kalian dianugrahi anak, maka ia akan mendapat
syahadah atau kesaksian setelah
kesaksiannya bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
Allah tidak akan menyiksanya bersama
orang2 kafir, mulutnya akan mengeluarkan bau yang harum, lembut hatinya,
dermawan, lidahnya terjaga dari ghibah,
dusta, dan fitnah."
Malam Kamis. Rasulullah saw. bersabda,"
Jika engkau menggauili istrimu pada malam
Kamis, dan dari persetubuhan itu kalian di anugrahi anak, maka ia akan menjadi
seorang pemimpin dan berilmu."
Hari Kamis. Waktu zuhur setelah matahari
tergelincir dari tengah langit. Rasulullah
saw. bersabda," Jika engkau menggauili
istrimu pada malam kamis setelah tergelincirnya matahari dari tengah langit,
dan dari persetubuhan itu kalian dikaruniai
anak, maka sesungguhnya setan tidak bisa
mendekatinya hingga ia beruban dan ia
akan menjadi orang yang cepat mengerti
(memiliki pemahaman yang baik), dan Allah akan memberikanya keselamatan dunianya
dan agamanya."
Malam Jum ’at. Rasulullah saw. bersabda,"
Jika engaku menggauli istrimu pada malam
jum ’at, dan dari persetubuhan itu kalian
dikaruniai anak, maka ia akan menjadi orang fasih (pandai) bicaranya."
Malam Jum ’at pada waktu akhir Isya
(sekitar tengah malam). Rasulullah saw.
bersabda, " Jika engkau menggauili istrimu
pada malam jum ’at pada waktu akhir Isya,
dan dari persetubuhan itu kalian dianugrahi seorang anak, maka ia akan
menjadi oarnga yang terkenal , termashyur,
dan berilmu."
Waktu2 yang dimakruhkan
Malam Rabu. Imam ja ’far syadiq berkata, "
Jangan bersetubuh pada malam Rabu." Pada saat terbit fajar sampai matahari
terbit.
Pada saat terbenamnya matahari sampai
hilangnya mega merah.
Pada awal malam .Rasulullah
saw.bersabda, " Janganlah menyetubuhi istrimu pada permulaan malam. Jika dari
persetubuhan itu kalian dikaruniai anak,
maka ia akan menjadi penyihir serta akan
mendahulukan dunianya daripada
akhiratnya."
Antara Adzan dan Iqomat. Rasulullah saw.bersabda," Janganlah menyetubuhi
istrimu diantara adzan dan iqoma.
Sesungguhnya jika dari persetubuhan itu
kalian dianugrahi anak, ia akan mejadi
orang yang haus darah."
Pada saat terjadi gerhana bulan dan matahari.
Ketika terjadi angin hitam angin merah dan
angin kuning.
Saat terjadi gempa bumi.
Wallohu A‘ lam bish Shawaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar